Roti Cane Abu Nek – Simpang Lima

Standard

Cane, cane…

Setelah menikmati keharuman kopi di Ulee Kareng, kami langsung meluncur menjelajahi kota Banda Aceh dan kita mencari Roti Cane yang paling enak di Banda Aceh.

Wisata kuliner de Banda Aceh…

Setelah berputar di bundaran Simpang Lima, kita meminggirkan mobil dan parkir di dekat warung tenda Roti Cane Abu Nek (secara harfiah artinya kuang lebih Ayahnya nenek – begitu kata salah seorang teman yang mendampingi kami berjalan keliling kota Banda Aceh).

Roti cane Aceh memang berbeda, tidak sebesar yang biasa aku makan di Jakarta dan rasanya lebih manis dari yang biasanya aku makan. Dengan berbagai pilihan rasa susu, coklat, kacang, keju dan campur. Dengan ukuran diameter sekitar 8 cm dan lebih tebal dari yang biasa aku makan. Gigitan pertama begitu menggoda, terasa sangat manis dan pekat, tampakanya bahannya khas.

Pertama, warung roti cane ini tampak sepi hanya kami berlima yang duduk di warung tenda khas kota Banda Aceh. Tidak lama kemudian, beberapa sepeda motor menepi dan memesan roti cane untuk dimakan di tempat ataupun di bawa pulang. Bahkan pengendara mobil pun ramai berhenti di warung roti cane Abu Nek di kawasan Simpang Lima, Banda Aceh yang letaknya di seberang jalan restoran cepat saji KFC. Persaingan bebas: masakan tradisional dengan masakan modern cepat saji.

Tentu saja roti cane Aceh masih memiliki banyak penggemar. Awalnya warung tenda ini begitu sepi, tapi dengan berjalannya waktu semakin banyak orang yang menjadi pelanggan tetap warung roti cane yang kabarnya bisnis ini dijalankan turun temurun oleh anggota keluarga.

So, jangan lupa mampir ke Roti Cane Abu Nek di Simpang Lima, Banda Aceh bila kalian singgah ke kota Darussalam ini.

About Mohammad Reiza

I first started blogging on wordpress in November 2006 that you can find at mohammadreiza.com and later in January 2007 I added another blog at reizamohammad.wordpress.com and I just recently added another blog in May 2013 at reizamonologues.wordpress.com

Leave a comment