I. Pendahuluan

Standard

1.    Perumusan Masalah

Partisipasi remaja menjadi bagian integral hampir di setiap sektor pembangunan. Dampak peranserta remaja yang positif akan memberikan keberhasilan pembangunan Pengelolaan Sampah Terpadu (PST) menjadi sebuah situs ekowisata yang nantinya akan mampu mendukung pembangunan ekonomi untuk warga yang tinggal di area tersebut.

Kondisi ekonomi dan lingkungan hidup di atas akan dianalisa dari sudut pandang Hubungan Masyarakat – komunikasi – dengan mengaplikasikan pendekatan komunikasi sosial melalui partisipasi remaja dan pembangunan lingkungan hidup komunitas untuk keuntungan ekonomi dari komunitas tersebut.

Pendekatan komunikasi partisipatif dalam hal ini akan memberikan kampanye komunikasi yang terkonsentrasi untuk membangun area tersebut menjadi satu situs ekowisata dan memberdayakan remaja untuk mengelola dan menangani pembangunan daerah tersebut. Program ini bertujuan untuk memotivasi remaja untuk mengubah situs proyek percontohan ramah lingkungan menjadi sebuah situs ekowisata yang memiliki nilai tambah untuk keuntungan ekonomi.

Menurut Program Aksi Dunia untuk Remaja dari PBB – WPAY (World Programme of Action for Youth), remaja memiliki tanggungjawab – peranan penting – dalam melestarikan dan membangun kondisi lingkungan hidup. Penelitian ini mempelajari efektifitas kampanye komunikasi pada tingkat partisipasi remaja dalam proses pembuatan keputusan dan peningkatan ekonomi dari daerah tersebut.

Situs Banjarsari, Cilandak Barat, Jakarta Selatan diketahui masyarakat luas sebagai proyek percontohan PST yang didukung oleh UNESCO Jakarta mulai dari akhir tahun 90an. Hal ini merupakan salah satu tanggungjawab remaja yang ada di kampung Banjarsari untuk melestarikan dan membangun area tersebut dengan wawasan pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, partisipasi remaja menjadi pertimbangan penting untuk didiskusikan.

Peranserta aktif remaja bisa didukung melalui kampanye komunikasi berkelanjutan yang berfokus pada pembangunan proyek percontohan PST tersebut menjadi situs ekowisata yang memiliki nilai tambah yang berkelanjutan yang mendorong para remaja untuk terlibat dalam pembangunan dan pengorganisasian.

Pokok bahasan dalam esai ini akan menekankan permasalahan spesifik dari kampanye komunikasi yang tidak sesuai dengan preferensi remaja dan beberapa yang sesuai untuk diaplikasikan pada karakter dan preferensi remaja. Penelitian akan menekankan pada kampanye komunikasi yang tepat yang dapat digunakan untuk mengerakkan generasi muda – remaja – Indonesia.

Topik ini dipilih dengan alasan bahwa setelah mendapatkan berbagai pengalaman yang berhubungan dengan lingkungan hidup dan mengikuti beberapa acara dan kegiatan yang menekankan pengelolaan lingkungan hidup, sehingga penulis menjadi berpengalaman dan memiliki pengetahuan tentang masalah ini. Ketertarikan individu pada komunikasi dan partisipasi remaja merupakan salah satu alasan untuk mengembangkan konsep proyek percontohan PST menjadi sebuah situs ekowisata dengan partisipasi remaja melalui kampanye komunikasi yang efektif.

Melalui penyampaian masalah ini, masyarakat, secara umum di Indonesia dan khususnya di beberapa daerah yang telah mengaplikasikan beberapa solusi mengenai kampanye komunikasi dan partisipasi remaja, memahami fungsi dan bentuk pendekatan komunikasi serta cara yang digunakan untuk menjembatani partisipasi remaja dan pembangunan lingkungan hidup di Indonesia sebagai salah satu negara berkembang di Asia Tenggara.

Menelaah lebih jauh cakupan dari esai ini, penelitian pada topik-topik yang berkaitan dilakukan di proyek percontohan UNESCO di Kampung Banjarsari yang berlokasi di Cilandak Barak, Jakarta Selatan. Pembelajaran penelitian akan mencakup tiga pokok bahasan: komunikasi, lingkungan hidup dan partisipasi remaja.

2.    Gagasan kreatif

Sangatlah penting untuk menyediakan beberapa latar belakang permasalahan dan menyusun sebuah konteks yang jelas dengan mengidentifikasi kondisi lingkungan hidup saat ini, sebelum menginvestigasi peranan yang bisa dilakukan oleh remaja dalam kaitan permasalahan lingkungan hidup. Karakter, tingkat dan resiko permasalahan lingkungan hidup sangat beragam dari satu daerah ke daerah lainnya di Indonesia; misalnya perbedaan karakter lingkungan hidup di daerah pedesaan dan perkotaan. Hal ini akan memberikan sudut pandang yang lebih spesifik mengenai pokok bahasan dalam esai ini.

Barangkali sangat masuk akal untuk memulai dengan pandangan luas mengenai kondisi lingkungan hidup di Jakarta, dengan memberikan sebuah gambaran dari kondisi terkini, juga evaluasi rinci dan informatif mengenai kondisi sebelumnya dan kecenderungan pembangunan yang akan datang.

Penggunaan indikator nasional sangat penting karena indikator lokal dan daerah terkadang kurang akurat. Sebagai contoh, data statistik barangkali menunjukkan menurunnya partisipasi remaja dalam pembangunan lingkungan hidup berkelanjutan, tetapi hal ini bisa jadi dikarenakan semakin banyak pembangunan yang tidak memberikan kesempatan kepada remaja untuk berpartisipasi dalam pembangunan tersebut. Padahal remaja merupakan salah satu pemain utama dalam kesuksesan pembangunan nasional.

Satu wilayah seperti Banjarsari telah berhasil menjadi satu proyek percontohan PST yang didukung oleh UNESCO tetapi hal ini tidak lepas dari partisipasi aktif remaja di kampung tersebut. Hal ini juga berkaitan dengan daerah lain yang berusaha mengembangkan konsep PST tanpa adanya dukungan atau partisipasi remaja di daerahnya. Tampak jelas bahwa indikator nasional tidak demikian substansial, tetapi mereka memberikan satu poin referensi dan membantu mengendalikan dan meningkatkan partisipasi remaja dalam konteks pembangunan nasional.

Indikator nasional bisa dijabarkan ke dalam dua kategori yang disebut ukuran dari taraf hidup warga yang layak dan evaluasi kondisi ekosistem nasional di mana semua proses kehidupan bergantung. Dua macam kategori ini memberikan kesan-kesan yang sangat berbeda mengenai lingkungan hidup – alam – atau bahkan keberadaannya di dalam krisis ekologi nasional.

Lebih jauh lagi, kampanye komunikasi yang efektif berperan penting dalam keberhasilan peningkatan partisipasi remaja dalam pembangunan lingkungan hidup. Berikut ini gambaran singkat mengenai kerangka kerja dan/atau konsep dari esai ini mengenai hubungan kampanye komunikasi efektif, tingkat partisipasi remaja dan tingkat pembangunan lingkungan hidup.

Gambar 1. Hubungan antara kampanye komunikasi efektif, tingkat partisipasi remaja dan pembangunan lingkungan hidup.

3.    Pertanyaan Masalah

Dalam esai ini, satu pertanyaan diajukan untuk mengembangkan pokok bahasan dan mengetahui lebih jauh apakah pembangunan lingkungan berkelanjutan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah: “Apakah kampanye komunikasi yang tepat mampu meningkatkan partisipasi remaja untuk membangun proyek percontohan PST menjadi situs ekowisata?”

Pertanyaan tersebut di atas merupakan sekilas penarik perhatian untuk mengembangkan penelitian lebih jauh dan juga teori yang dikumpulkan untuk menyusun konsep asli yang bisa diaplikasikan tidak hanya di area terkait – yang mengaplikasikan program ramah lingkungan – tetapi juga di beberapa area lainnya di Indonesia yang menawarkan kemungkinan konsep ini untuk dikembangkan dalam sektor lingkungan hidup dan ekonomi dengan duplikasi proyek terintegrasi.

4.    Tujuan dan Manfaat

4.1. Tujuan

Dalam esai ini, terdapat rencana pencapaian yang akan di lengkapi melalui rangkaian penelitian terkonsentrasi pada komunikasi praktis dan terapan – hubungan masyarakat – pada area kerja, di dalam kondisi lingkungan hidup saat ini atau yang sedang berjalan di area yang dipilih – Kampung Banjarsari – di Jakarta Selatan dan tingkat pertisipasi remaja saat ini. Di samping itu esai ini juga mengandung analisis proses pembangunan daerah tersebut menjadi sebuah situs ekowisata.

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana keragaman komunikasi diaplikasikan di masyarakat yang memiliki tingkat kemajemukan yang tinggi dilihat dari karakteristik dan latar belakang dalam pembangunan kondisi lingkungan hidup dengan harapan untuk meningkatkan tingkat partisipasi remaja di Kampung Banjarsari.

Lebih jauh lagi, esai ini juga ingin menawarkan kemungkinan lebih banyak lagi untuk menciptakan metode kampanye komunikasi yang secara luas dapat diaplikasikan di berbagai wilayah dengan latar belakang demografis yang berbeda. Hal ini akan menjadi pendekatan komunikasi yang efektif yang dapat digunakan untuk mendukung warga dalam pembangunan lingkungan hidup mereka dan secara swadaya meningkatkan standar ekonomi kehidupan mereka.

Pada akhirnya, esai ini menitikberatkan kampanye komunikasi yang tepat, partisipasi remaja dan pembangunan lingkungan hidup yang nantinya mampu memacu pertumbuhan ekonomi dan membantu menekan tingkat pengangguran remaja di perkampungan melalui kampanye komunikasi terstruktur.

4.2. Manfaat

Esai ini diharapkan bisa memberikan banyak manfaat untuk beberapa pihak terkait: pemerintah, praktisi komunikasi, praktisi lingkungan hidup, remaja dan warga masyarakat.

Dari esai ini pemerintah diharapkan lebih memberikan kesempatan kepada remaja – generasi muda Indonesia – untuk berpartisipasi dalam setiap aspek pembangunan nasional. Manfaat esai ini untuk para praktisi komunikasi dan lingkungan hidup adalah agar mereka dapat melihat berbagai kemungkinan kampanye komunikasi efektif untuk remaja yang bisa digunakan untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam pembangunan dan pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Para remaja dan warga di harapkan mampu lebih berperan aktif dalam pembangunan lingkungan hidup di sekitar mereka yang nantinya juga dapat mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi di daerah mereka. Pada dasarnya, pengembangan konsep ini juga ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah secara swadaya ataupun dengan dukungan dari lembaga pemberi bantuan dana.

About Mohammad Reiza

I first started blogging on wordpress in November 2006 that you can find at mohammadreiza.com and later in January 2007 I added another blog at reizamohammad.wordpress.com and I just recently added another blog in May 2013 at reizamonologues.wordpress.com

Leave a comment